Kenapa Anak Muda Jarang Terlibat?

Di banyak lingkungan RT, anak muda sering dianggap “tidak peduli”. Mereka jarang ikut rapat, enggan urun suara, bahkan tidak tahu ada iuran atau kegiatan warga.

Tapi, sebelum menyalahkan mereka, coba cek dulu sistem dan pendekatannya. Apakah sudah relevan dengan dunia mereka yang serba digital, cepat, dan visual?

Kalau masih pakai cara-cara lama seperti kertas undangan, rapat malam panjang tanpa arah, atau pengumuman di papan pengumuman, ya jangan heran kalau mereka lebih milih scroll TikTok.


Faktanya, Anak Muda Itu Potensial Banget
  • Mereka paham teknologi dan bisa bantu RT jadi lebih efisien

  • Punya jaringan sosial luas yang bisa dimanfaatkan untuk kampanye warga

  • Kreatif dan cepat belajar. Cocok banget untuk bantu bikin konten RT yang engaging

  • Cenderung peduli dengan isu sosial dan lingkungan, asal tahu caranya


Gimana Cara Ajak Mereka Terlibat?

1. Gunakan Sistem yang Digital, Bukan Manual

Pakai aplikasi seperti KumpulPay yang memudahkan:

  • Iuran bisa dibayar online

  • Notifikasi kegiatan masuk ke HP

  • Laporan kas dan hasil rapat bisa diakses transparan

  • Voting bisa lewat polling digital

Mereka akan lebih mudah ikut terlibat kalau semua terasa simpel dan “tinggal klik”.

2. Bikin Konten yang Relevan Buat Mereka

Anak muda gak butuh pengumuman panjang. Mereka butuh:

  • Story Instagram soal kegiatan RT

  • Reels recap gotong royong atau rapat

  • Poll interaktif soal program warga

  • Visual yang modern, caption yang relate, dan bahasa yang mereka pahami

3. Berikan Ruang & Peran Khusus

Libatkan mereka bukan cuma sebagai peserta, tapi juga penggerak:

  • Bikin tim media sosial RT

  • Ajak jadi admin komunitas WhatsApp/Telegram

  • Beri mereka proyek seperti membuat video profil warga atau dokumentasi kegiatan

Kalau dikasih kepercayaan dan peran yang jelas, mereka bakal lebih semangat kontribusi.


Kuncinya: Jangan Paksa Ikut Cara Lama

Bukan mereka yang harus adaptasi ke sistem RT yang ketinggalan, tapi RT yang harus bertransformasi agar inklusif. Gunakan teknologi yang memudahkan, konten yang menyenangkan, dan pendekatan yang partisipatif.

Dengan sistem seperti KumpulPay, kolaborasi antargenerasi bukan cuma mungkin—tapi jadi kekuatan baru yang memperkuat komunitas.