Rapat RT itu penting, tapi kenapa selalu ada pola yang sama:
📅 Undang rapat jam 8 malam
👥 Yang dateng cuma 3 warga
📱 Tapi besoknya, 30 orang komplain di grup WA

Kamu pasti pernah ngalamin — atau minimal ngeliat meme-nya.
Fenomena ini bukan sekadar warga males dateng. Ini soal cara komunikasi dan sistem RT yang udah gak relevan sama zaman.


Kenapa Ini Bisa Terjadi?
  1. Jadwal Gak Fleksibel
    Banyak warga kerja sampai malam. Belum lagi urus anak, makan malam, capek. Jam 8 malam bukan waktu emas buat rapat.

  2. Format Rapat Konvensional
    Harus hadir fisik, duduk lama, dengerin satu orang ngomong. Gak heran warga lebih milih scroll TikTok daripada duduk di bangku plastik selama 2 jam.

  3. Minim Follow-Up
    Setelah rapat? Kadang gak ada notulen. Gak ada hasil yang bisa diakses semua orang. Yang gak hadir? Gak ngerti apa-apa, tapi tetap punya banyak pendapat.


Warga Mau Apa Sih Sebenarnya?

📌 Pengen tau perkembangan RT
📌 Pengen hak suaranya dihargai
📌 Pengen komunikasi yang cepat dan transparan
📌 Pengen solusi, bukan drama

Tapi mereka juga pengen cara yang mudahgak makan waktu, dan bisa diakses dari HP.


Nah, Ini Saatnya RT Go Digital!

Warga udah serba digital, kenapa RT-nya masih analog?

Dengan KumpulPay, semua urusan warga bisa lebih terstruktur dan terbuka:

✅ Pengumuman bisa disebar langsung lewat dashboard
✅ Voting keputusan bisa online, tanpa harus datang
✅ Iuran dan laporan keuangan bisa dicek kapan aja
✅ Semua warga punya akses, semua suara dihitung

Gak perlu nunggu jam 8 malam buat didengar.
Gak perlu debat di grup WA.
RT yang rapi = warga yang happy.


Kesimpulan

Kalau cuma 3 orang yang datang ke rapat tapi 30 orang yang ribut, berarti sistem partisipasi RT-nya yang harus dievaluasi.

Bukan warganya yang salah. Tapi sistemnya yang harus dibenerin.
Dan KumpulPay bisa bantu mewujudkannya.

📲 Yuk, mulai transformasi digital untuk RT kamu sekarang!