27 Juni 2025

Hari ini, seluruh umat Islam menyambut datangnya 1 Muharram 1447 Hijriah, yang menandai Tahun Baru dalam kalender Islam. Momen ini bukan sekadar pergantian tahun, melainkan juga ajakan untuk merenung, memperbaiki diri, dan bergerak menuju kehidupan yang lebih baik—secara pribadi maupun sosial.

Makna Hijrah dalam Konteks Modern

Secara historis, Tahun Baru Hijriah merujuk pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah—sebuah langkah monumental yang mengubah arah peradaban. Tapi makna hijrah tak berhenti di pergerakan fisik. Dalam konteks hari ini, hijrah bisa berarti bertransformasi menuju karakter yang lebih positif, bermanfaat, dan penuh tanggung jawab.

Dalam kehidupan bermasyarakat, hijrah berarti:

  • Dari apatis menjadi peduli.

  • Dari pasif menjadi aktif.

  • Dari sekadar warga menjadi bagian dari solusi.

Hijrah Sebagai Warga Lingkungan?

Sebagai bagian dari komunitas RT dan RW, kita hidup berdampingan, berbagi ruang, dan seringkali berbagi masalah. Sayangnya, masih banyak warga yang menganggap urusan lingkungan hanya tanggung jawab pengurus RT. Padahal, lingkungan yang sehat, rukun, dan transparan tidak tercipta tanpa partisipasi warganya.

Momen Tahun Baru Islam ini adalah waktu yang tepat untuk hijrah—bukan hanya secara spiritual, tapi juga sosial. Berikut beberapa bentuk hijrah yang bisa dimulai hari ini:

5 Bentuk Hijrah Sosial yang Bisa Dimulai dari Rumah Sendiri

  1. Terlibat dalam Kegiatan Warga
    Ikuti rapat RT, gotong royong, atau kegiatan kemasyarakatan lainnya. Bukan sekadar hadir, tapi aktif memberikan masukan yang membangun.

  2. Tepat Waktu Bayar Iuran Lingkungan
    Tertib membayar iuran membantu RT menjalankan programnya dengan lancar. Keterlambatan satu orang bisa berdampak pada seluruh warga.

  3. Mendukung Transparansi & Digitalisasi
    Gunakan sistem/aplikasi seperti KumpulPay untuk mencatat pembayaran, membuat pengingat, dan menjaga akuntabilitas.

  4. Peduli Tetangga & Keadaan Sekitar
    Perhatikan kondisi sekitar, bantu tetangga yang kesulitan, dan jaga keharmonisan antarwarga.

  5. Saling Mengingatkan dengan Bijak
    Hidup bermasyarakat butuh komunikasi. Jika ada yang belum bayar iuran atau jarang hadir, ingatkan dengan cara yang baik.

Tahun Baru Bukan Hanya untuk Dirayakan, Tapi Juga Diresapi

Tahun Baru Hijriah mengajak kita untuk berhenti sejenak dari kesibukan, lalu bertanya:

Sudah seberapa besar kontribusi kita terhadap lingkungan tempat tinggal kita sendiri?

Kalau jawabannya masih sedikit, tak apa. Karena perubahan besar selalu dimulai dari satu langkah kecil. Dan momen 1 Muharram ini bisa jadi langkah awalnya.

Mari Kita Hijrah Bersama

Hijrah itu bukan proses instan. Tapi dengan niat yang baik, kemauan untuk belajar, dan semangat gotong royong, kita bisa membawa perubahan nyata untuk lingkungan. Tahun Baru Islam 1447 H ini adalah ajakan terbuka:
Mari kita jadi warga yang tidak hanya tinggal di lingkungan, tapi juga membangun lingkungan.

Selamat Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Semoga tahun ini membawa keberkahan, kedamaian, dan semangat baru untuk kita semua.